Dekan Fisipol Universitas Abdurrab, Alfajri, menghadiri diskusi Lintas Negara tentang Pembangunan Berkelanjutan, khususnya terkait dengan penyikapan terhadap isu-isu dan tantangan bersama dalam pembangunan di dalam suatu negara dan lintas wilayah negara di regional ASEAN pada rabu, 18 April 2018. Diskusi ilmiah ini dilaksanakan di Pusat Studi Bencana (Universitas Riau) dengan melibatkan berbagai institusi yang bekerjasama diantaranya: TECSEA (Transboundary Enviromental Commons in Southeast Asia, National University of Singapore, University of Malaya, Chulalongkorn University, u Ottawa, NAFRI, Univeraitas Riau dan Universitas Abdurrab.
Prof. David Taylor selaku peneliti utama dari TECSEA menyampaikan bahwa penelitian yang mereka laksanakan merupakan penelitian multi-disiplin yang melibatkan peneliti dan akademisi dari berbagai negara di regional ASEAN. Ia menyampaikan berbagai tantangan terkait pembangunan berkelanjutan, salah satu yang menjadi prioritas adalah keberlanjutan dalam perspektif lingkungan. Professor yang memiliki latar belakang bidang ilmu Geografi ini memberikan berbagai contoh terkait keberhasilan kebijakan pembangunan tanpa harus mengorbankan lingkungan.
Sedangkan Dr.Helena Varrkey, pakar pembangunan berkelanjutan dari jurusan Ilmu Hub. Internasional dan Studi Strategis Univeraity of Malaya, memberikan pandangan terkait kebijakan-kebijakan pembangunan berkelanjutan yang diambil ditingkat regional ASEAN. Dr. Helena Varrkey juga sering menjadi rujukan-rujukan media mainstream dunia, seperti bbc, cnn, dll terkait kebijakan tata kelola gambut dan kebakaran lahan dan hutan di lahan gambut.
Turut memberikan pandangan Dr. Michele yang juga merupakan peneliti TECSA dan dosen di National University of Singapore dalam perspektif kebijakan dan politik, yang kemudian dilanjutkan oleh Dr. Rini Astuti, research fellow di TECSA, serta mahasiswa kandidat Doktor di National Unibersity of Singapore, TAN Zue Dienle.
Para peneliti PSB Universitas Riau, yang rata-rata memiliki background ilmu pengetahuan alam dan teknik juga kelihatan antusias menjelaskan apa yang telah mereka kerjakan dalam bidang penelitian dan kolaborasi kerja lapangan. Misal nya Dr. Adhy Prayitno, M.Sc menjelaskan tentang kerja-kerja penelitian dan community building bidang gambut dan restorasi gambut di berbagai kabupaten kota di Provinsi Riau, terutama di Kabupaten Meranti. Hal senada ditimpali oleh Dr.Ahmadi yang juga menjelaskan suka duka dalam melakukan kerja dan penelitian lapangan dalam rangka mitigasi bencana. Dr. Sabrina juga menyampaikan komentar-komentar hangat terkait topik yang dibahas dan memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik diskusi.
Alfajri, Dekan Fisipol Universitas Abdurrab, juga menyampaikan hasil penelitiannya tentang kebijakan Pemerintah Provinsi Riau dalam merealisasikan AATHP ASEAN 2015-2016. Alfajri juga menyampaikan apresiasinya atas diskusi yang telah ditaja sembari memberikan penekanan bahwa semua kajian dan upaya lapangan yang dilakukan akan dapat terlaksana dengan sangat baik dan berkelanjutan apabila terjalin kerjasama dan kolaborasi yang mantap antara pemerintah, akademisi, bisnis/industri, komunitas/masyarakat dan media secara terus-menerus.