Pekanbaru-Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Abdurrab (INIVRAB) menggelar Coaching Clinic Proposal Penelitian Hibah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) tahun 2018, yang diadakan di Gedung Serba Guna Tariq Bin Ziyad UNIVRAB, Sabtu (11/8). Kegiatan ini dilaksanakan guna melakukan bimbingan mengenai panduan membuat proposal penelitian bagi dosen UNIVRAB.
Ketua LPPM UNIVRAB DR. Yesi Jusman, ST, MSc, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas penulisan proposal hibah pengabdian para dosen. “Kami sedang mempersiapkan proposal penelitian untuk diajukan ke hibah KEMENRISTKDIKTI. Setiap tahunnya UNIVRAB mengajukan, namun sebelum itu harus melakukan Coaching Clinic dulu. Dalam kegiatan ini para dosen yang terlibat akan dibimbing untuk membuat proposal penelitian yang baik dan sesuai standar Dikti,” ungkap
Yesi menambahan, kegiatan ini juga diselenggarakan guna meningkatkan publikasi karya ilmiah dosen UNIVRAB dan mendukung segala upaya dosen dalam penulisan karya ilmiah yang benar untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah. Menurutnya, dosen harus terus mengasah teknik penulisannya.
“Dosen harus terus mengasah penulisan bahasa dalam papernya yang menjadi kendala selama ini,” tuturnya. Ia berharap melalui penelitian ilmiah, para dosen UNIVRAB dapat menciptakan berbagai inovasi baru, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas dan bermanfaat dalam bidang yang digelutinya. Sehingga penelitian tersebut tak hanya bermanfaat bagi UNIVRAB dan Indonesia, tetapi juga dunia,” urai Yesi.
Adapun sebagai narasumber, Reviewer Hibah Pengabdian KEMENRISTEKDIKTI dari Universitas Riau (UNRI) DR. Padil ST, MT. Padil melakukan pengecekan terhadap usulan proposal penelitian dari masing-masing kelompok peneliti, serta melakukan bimbingan dan revisi sesuai dengan standar proposal yang diajukan DIKTI.
“Ada banyak judul proposal yang diajukan oleh dosen, dan dengan gagasan yang berbeda-beda. Harapannya ya tidak hanya berhenti pada penelitian tetapi juga menjadi produk yang terpublikasikan agar berguna bagi UNIVRAB dan masyarakat luas,” jelas Padil.
Ia menambahkan, gagasan yang diajukan dalam menganalisis harus berdasarkan kearifan lokal. Menurutnya, mencari informasi dan menciptakan inovasi baru dewasa ini tidaklah sulit. Dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang pesat melalui internet, peneliti secara cepat dapat mengakses dan mendapatkan informasi yang begitu luas.
“Semoga apa yang menjadi bimbingan kali ini tidak hanya bermanfaat untuk penelitian ke DIKTI saja, tetapi juga berguna untuk kepentingan peneliti di luar itu,” ungkap Padil yang juga dosen Teknik Kimia UNRI. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB ini, dihadiri oleh 40 anggota dosen peneliti UNIVRAB. (MedCen UNIVRAB/alan)