Pekanbaru-Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Abdurrab (UNIVRAB) menerima kunjungan siswa-siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bintang Cendekia Pekanbaru, Jumat (7/9) di Lantai II, Gedung Tariq Bin Ziyad, UNIVRAB.
Kunjungan siswa-siswi SDIT Bintang Cendekia Pekanbaru ini sebagai salah satu bentuk kegiatan yang dikemas dalam bentuk Fieldtrip. Kedatangan mereka di FKIK UNIVRAB diterima oleh Ketua Program Studi Pendidikan Kedokteran dr. Lasiah Susanti, M.PH, yang didampingi dr. May Valzon, MSc (Kepala Labor Anatomi), Eliyya Mursida, S.Si, M.Si (Kepala Labor Mikrobiologi), dr. Feriandri Utomo, M.Biomed (Kepala Labor Histologi), Rini Guspratiwi (Kepala Labor Patologi), dr. Deinike W. Marwan, M. Biotech (Kepala Labor Biokimia) serta para dosen, diantaranya dr. Marta Saptariza, M. Kes.
Selain berdiskusi, sebanyak 150 siswa-siswi yang didampingi 7 tenaga guru tersebut mendengarkan langsung materi prihal apa dan bagaimana kuliah di FKIK UNIVRAB yang disampaikan Kaprodi dr. Lasiah.
"Siapa yang mau jadi dokter?" pancing dr. Lasiah yang dibalas dengan sontak oleh para siswa-siswi itu dengan jawaban serempak, "saya mau. Cita-cita saya mau jadi dokter!"
"Semoga cita-cita ananda semua tercapai dan dikabulkan Allah. Nah, kalau bisa melanjutkan cita-citanya, ya di kampus kita tercinta ini, Universitas Abdurrab (UNIVRAB). Dengan mengambil Program Studi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)," imbau dr. Lasiah.
Usai sesi diskusi dan tanya jawab, para tunas-tunas bangsa itu diajak berkeliling melihat beberapa fasilitas yang ada di FKIK UNIVRAB. Antara lain fasilitas Labor Anatomi, Labor Histologi, Labor Mikrobiologi, Labor Biokimia dan Labor Patologi Anatomi serta ruang perkuliahan dan sarana pendukung lainnya.
dr. Riza yang juga ikut mendampingi para siswa-siswi SDIT Bintang Cendekia, menyampaikan kesannya. "Terima kasih atas kunjungannya. Anak-anak antusias sekali. Meski usianya masih dini, namun pertanyaan mereka begitu kritis tentang medis. Melihat hal-hal baru di FKIK, seperti alat peraga, instrumen mayat, mikroskop dan alat-alat pendukung perkuliahan di Prodi Kedokteran, mereka nampak excited," tutur dr. Riza.
Melalui kunjungan ini, diharapkan menambah wawasan dan khazanah baru bagi anak-anak didik sejak dini, khususnya terhadap disiplin ilmu kesehatan dan kedokteran. Dan, tak kalah menarik, bagaimana memantik cita-cita mereka menjadi nyata, yakni sekiranya melanjutkan pendidikan lebih tinggi dan berkeinginan menjadi seorang dokter handal dan mumpuni nan Islami, FKIK UNIVRAB merupakan universitas unggulan yang akan mewujudkan impian mereka. Kelak, sumbangsih mereka akan berdampak baik bagi dunia pendidikan kedokteran, penelitian dan pengabdian masyarakat di FKIK UNIVRAB khususnya, dan Indonesia umumnya. (medcen/alan)