Pekanbaru-Belajar membaca dan menghafal Alquran yang menyenangkan namun tak membosankan bukan seringan menjentikkan jemari tangan. Perlu berbagai cara agar belajar membaca dan menghafal Alquran jangan tersendat apalagi kandas di tengah jalan.
Maka dibutuhkan kehadiran kader muda yang hafal Alquran, memiliki ilmu keislaman luas serta istiqomah mengamalkan dan mendakwahkannya. Lalu, mereka siap mengajarkan ilmu cara belajar dan menghafalkan Alquran kelak.
Terkait hal tersebut, Sekolah Islam Abdurrab Boarding School Pekanbaru yang terdiri dari SMP Islam dan SMA Islam sejak mula berdiri menjadikan Tahfizul Quran (menghafal Quran) sebagai program unggulan buat para siswa.
Dalam Program Tahfizul Quran, selain mengajarkan membaca juga mendorong anak didik menghafal Alquran. Sebagai kegiatan penunjang, juga diselenggarakan Quran Camp buat membantu para siswa senantiasa memuliakan Alquran dalam kegiatan menyenangkan untuk membumikan syiar Islam sebagai solusi menuju kebahagian dunia akhirat.
Kegiatan Quran Camp berlangsung sejak Jumat (20/9) hingga Sabtu (22/9) dan digelar di Kompleks SMA Islam Abdurrab Boarding School, Jalan Bakti, Tangkerang Tengah, Pekanbaru. Tahun ini, tingkat SMP diikuti sebanyak 145 siswa dan tingkat SMA diikuti 39 siswa.
Ketua Panitia Ustad Al Munandar Al Hafizh, sambutannya menyampaikan Quran Camp ini tujuannya agar semua peserta bersemangat dan sungguh-sungguh dalam berinteraksi dengan Alquran. Baik dalam membaca sekaligus menghafalkan.
"Dalam acara Quran Camp, siswa kembali diberikan motivasi dan memantapkan bacaan serta hafalan yang sebelumnya bacaannya sudah 'disetor' di sekolah kepada ustad/ustadzah masing-masing," tuturnya. Sebelum penutupan, para ustadz dan ustadzah mengevaluasi kegiatan dan capaian peserta, sebelum ditutup doa bersama oleh ustadz Al Munandar.
Terpisah, salah seorang Guru Quran Ustadz M. Sulaiman Azhari menyampaikan kesannya. "Dalam pelaksanaan Quran Camp kali ini, peserta terlihat bersemangat sekali, ada beberapa murid yang lebih awal menyelesaikan target hafalan di Quran Camp," ungkap Ustad Sulaiman. (medcen/alan/man)