Pekanbaru-Prodi Diploma Tiga (DIII) Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Abdurrab (UNIVRAB) Pekanbaru menyelenggarakan Pelatihan Preceptorship atau Pembimbing Klinik di Gedung Shalahuddin, Kampus UNIVRAB, Jalan Riau Ujung No. 73 Pekanbaru yang berlangsung selama dua hari, Jumat (2/11) hingga Sabtu (3/11).
Acara dibuka Kaprodi DIII Keperawatan Ns. Putri Wulandari S. Kep, M. Kes , dan dihadiri 37 perawat dari berbagai rumah sakit di Pekanbaru. Seperti perawat RSUD Arifin Achmad, Perawat RSUD Petala Bumi, Perawat Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan dan Perawat Panti Jompo Khusnul Khotimah. Selain itu, turut hadir kalangan akademisi, yakni Dosen Keperawatan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Dosen Akademi Keperawatan (Akper) dan Akademi Kebidanan (Akbid) Dharma Husada, Dosen Akademi Keperawatan Sribunga Tanjung serta Dosen Keperawatan di lingkungan UNIVRAB.
Dalam sambutannya, Kaprodi Ns. Putri Wulandari menyampaikan, pelatihan preceptorship ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan dengan pengalaman klinik yang luas dengan pembimbing klinik maupun akademik usai diberikan pelatihan. "Diharapkan para preceptor meningkatkan pengetahuan mahasiswa, mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam mengobservasi dan mendemonstrasikan selama praktik klinik keperawatan," urainya.
Adapun agenda di hari pertama menghadirkan dua pemateri yang menyajikan presentasinya masing-masing, yakni Siti Rahmalia Hairani Damanik S.Kp MNS
dan Ns. Yulia Irvani Dewi M.Kep Sp.
Sementara di hari kedua, selain digelar simulasi kepada 37 peserta, juga dijelaskan maksud dan tujuan pelatihan dimaksud. Dimana sasaran utamanya, memberikan pemahaman dasar kepada pembimbing klinik dalam proses pembelajaran di tatanan laboratorium dan praktik klinik mahasiswa di lahan prakteknya. Hal ini diyakini bakal meningkatkan kualitas para preceptor (pembimbing), sehingga akan berdampak pada peningkatan knowledge, skill dan attitude mumpuni pada mahasiswa yang dibimbingnya saat praktik di rumah sakit.
Lewat pelatihan tersebut, juga diharapkan bisa membantu rumah sakit dalam menciptakan makin banyak preceptor yang tersertifikasi dan memiliki kompetensi andal, sehingga bisa mendidik mahasiswa Ners menjadi ners yang berkualitas. Kegiatan pelatihan juga diharapkan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen pendidikan klinik, desain pendidikan klinik dan penggunaan metode assesment yang tepat guna meningkatkan mutu pelayanan di klinik sehingga tercapai kepuasan mahasiswa praktik dan pasien sebagai pelanggan. (medcen/alan/wulan)