tabranirab.com-Field Trip atau cara mengajar dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah guna mempelajari atau menyelidiki sesuatu seumpama meninjau pabrik sepatu, bengkel mobil, toserba, peternakan, perkebunan, lapangan bermain dan sebagainya masih cukup mumpuni buat menambah khazanah pengetahuan mereka. Hal itu juga berlaku bagi SMP IT Abdurrab Pekanbaru yang memboyong para siswanya ke arena Riau Expo 2018.
Rombongan Field Trip SMP IT Abdurrab Pekanbaru berangkat menuju Riau Expo Jumat (9/11) siang. Usai berkumpul di halaman sekolah ba'da Jumatan, dipandu ustad dan ustadzah masing-masing, mereka yang berjumlah enam rombongan meluncur menuju lokasi pameran di Halaman Kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Adapun rombongan dan pemandu para siswa terdiri dari: Kelas 7a (Ustad Suryadi dan Ustad Mazari), Kelas 7b (Ustad Alvomi dan Ustad Riki), Kelas 7c (Ustad Al Fajri dan Hermawanto), Kelas 7d (Ustad Musanif Ustad Ade), Kelas 7e (Ustadzah Suci dan Ustadzah Ritna), Kelas 7f (Ustadzah Nurjani dan Ustadzah Tuti).
Selama di lokasi Field Trip, para siswa diberikan berupa lembar observasi terkait stand-stand yang menjadi peserta di Riau Expo 2018. Salah seorang siswi, Nasha (kelas VII E) memberikan kesannya. "Field Trip hari ini sungguh menyenangkan, seru dan menambah wawasan. Stand yang dikunjungi bervariasi, banyak memberikan ilmu terkait budaya, pengetahuan kerajinan dan perdagangan. Oh iya, ada juga stand Yayasan Abdurrab, sempat nge-cek golongan darah juga, jadi tahu deh golongan darah saya," urainya riang.
Rekan Nasha, bernama Abel (siswa kelas VII E) tak menampik jika kegiatan belajar di luar sekolah itu telah memberinya gairah baru dalam mengkaji sesuatu. "Harapannya, kalau bisa agendanya terus dilaksanakan, apalagi jika Riau Expo-nya di Sekolah Abdurrab. Seru deh pastinya," pekik Abel sumringah.
Ya, para tunas-tunas muda itu diharapkan mendapatkan 'ilmu baru' dari kunjungan itu. Tak semata menambah wawasan, ilmu serta pengalaman, lebih jauh Field Trip yang rutin dilaksanakan bertujuan agar mereka bisa mendapatkan nilai positif dari setiap kunjungan. Di samping itu, ada unsur penguatan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dari lokasi yang disinggahi, karena biasanya bakal dipungkasi dengan membuat laporan tertulis. (medcen/alan/man)