tabranirab.com-Ustadz Rahmat Akbar Lc, guru SMA Islam Abdurrab Pekanbaru menjadi pemuncak ketiga untuk kategori Tafsir Alquran Bahasa Indonesia iven Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Riau tahun 2018 yang ditutup, Selasa (18/12) malam.
MTQ tahun ini diikuti 609 peserta dari 12 kabupaten dan kota se-Riau. Adapun Ustadz Rahmat mewakili Kabupaten Rokan Hilir (juara umum dua). Peserta mengikuti 54 nomor pertandingan dan memperlombakan 24 golongan dari tujuh cabang. Antara lain, cabang Tilawah, Hifzil Quran, Sarhil Quran, Fahmil Quran, Tafsir Quran, Khat Alquran dan Musabaqah Makalah Quran.
Atas prestasi yang ditorehkan itu, Ustadz Rahmat menyampaikan ungkapan terima kasihnya. "Saya merasa bersyukur karena perdana saya mengikuti cabang ini. Tentu tidak lepas dari support Pemda Rokan Hilir serta sekolah yang memberikan waktu cukup untuk saya mempersiapkan diri. Harapan saya semoga ini bisa memotivasi murid-murid kami khususnya serta orang-orang di sekitar saya umumnya,” ucap Ustadz Rahmat.
Kepala Sekolah SMA Islam Abdurrab Ustadz Rio pun memberikan apresiasi. Usai menerima cendera mata dari Ustadz Rahmad, ia menyampaikan kebanggaannya. “Salah satu guru kita mampu meraih juara ketiga tingkat provinsi kategori Tafsir Alquran ini sangat membanggakan bagi kita. Harapannya ilmu yang beliau miliki bisa di ajarkan kepada murid kita serta menularkan semangat untuk terus mencintai Alquran. Perlu di ketahui, lajang yang satu ini yaitu Ustadz Rahmat Akbar Lc merupakan salah satu guru SMA Islam Abdurrab mengajar Alquran dan PAI. Beliau merupakan lulusan Al Azhar, Kairo Mesir. Baru menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2016, dan baru pulang ke tanah air tercinta pada 2017, artinya ini merupakan perdana beliau mengikuti MTQ pasca kepulangan beliau dari Kairo Mesir," tutur Ustadz Rio.
Penutupan perhelatan tahunan seni membaca Alquran itu dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Ahmad Hijazi. Dalam sambutannya, Hijazi mengungkapkan, salah satu tujuan pelaksanaan MTQ mensyiarkan ajaran Islam yang bersumber dari Alquranul Karim. "Karena itulah kita selalu memberikan perhatian dan sumbangan yang besar terhadap pelaksanan musabaqah yang berkesinambungan sampai sekarang. Termasuk di Bumi Melayu Provinsi Riau tempat bersebati atau menyatunya Islam ke dalam semua sendi kehidupan masyarakat, sehingga timbul ungkapan Melayu sama dengan Islam dan Islam sama dengan Melayu," urainya.
Penutupan MTQ berlangsung meriah. Ribuan warga tumpah memadati lokasi acara di halaman Masjid Agung An Nur, Pekanbaru. Dewan hakim menetapkan pemenang terbaik satu diraih Kota Pekanbaru dengan perolehan nilai 82 poin. Disusul Rokan Hilir 63 poin, Siak 54 poin, Bengkalis 47 poin, Kampar 41 poin, Pelalawan 33 poin, Rokan Hulu 24 poin, Indragiri Hilir 16 poin dan Dumai meraih 14 poin. Selain pemenang lomba MTQ, Dewan Hakim juga mengumumkan lomba pawai ta'aruf dan mobil hias. Juara pertama Rohil, juara kedua Siak dan juara ketiga Kuansing. Sedangkan untuk stand pameran bazar, juara pertama diraih Siak, juara kedua Kampar dan juara ketiga Inhil. (medcen/alan/man)