tabranirab.com-Sebagai salah satu upaya pembelajaran inovatif yang membuat peserta didik bisa memperoleh pengalaman langsung, SMP Islam Abdurrab mengemasnya dalam kegiatan Field Trip tafakur alam dan kunjungan ke Panti Asuhan As Shohwah di Jalan Merpati Sakti, Panam, Rabu (19/12).
Kegiatan ini diikuti seluruh murid kelas 9 didampingi ustadz/ustadzah, antara lain Ustadz Arisyah, M.Pd, Ustadz Muzdani S.Ud, Ustadzah Heny Ambarsari S.Pd dan Ustadzah Fatimah S.Pd. Diawali berkunjung ke panti, mereka disambut pengurus dan para penghuninya. Dalam sambutannya, Ustadz Arisyah menyampaikan aktivitas ini juga sebagai salahsatu bentuk silaturahmi. “Kami bersama murid kelas 9 ingin bersilaturahmi dengan saudara kami semuanya, mudah-mudahan kehadiran kami bisa diterima dan menghadirkan kebahagiaan bagi semuanya, dan mohon doanya juga agar anak-anak kami dimudahkan dalam setiap urusannya,” pintanya.
Adapun pihak panti menyambut penuh suka cita. “Kami merasa senang dan bahagia dengan kehadiran ustadz/ustadzah serta anak-anak (SMP Islam Abdurrab, red) semuanya. Semoga kita saling mendoakan agar diberikan yang terbaik untuk anak-anak kita,” ucap salah seorang pengurus panti. Silaturahmi berjalan hangat dalam nuansa persaudaraan. Penghuni panti terdiri dari 12 anak laki-laki dan 23 anak perempuan. Rata-rata usia 7-20 tahun. Salah satu penghuni panti, nampak mengungkapkan kegembiraannya. “Jangan bosan untuk kembali kesini. Kami merasa senang dikunjungi," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, juga diberikan santunan berupa uang serta beberapa buku dari anak-anak kelas 9 sebagai wujud kasih sayang dan semangat saling berbag dan diakhiri sesi foto bersama. Field Trip dilanjutkan berkunjung ke Agrowisata dan Sungai Hijau menaiki bus. Sepanjang perjalanan, para peserta nampak bersemangat buat tadabbur alam. Selain menikmati keindahan ciptaan Allah, mereka bergembira melepas lelah usai menjalani ujian akhir sekolah. Kegiatan alam ini juga dibarengi game ringan plus menikmati hidangan.
Jelang pulang, perwakilan ustadz/ustadzah menyampaikan muhasabah (nasehat). "Dalam kesempatan ini ustadzah Fatimah menyampaikan, anak-anak yang ustadzah cintai karena Allah, antum semua adalah anak-anak kami meskipun tidak lahir dari rahim kami, tapi harapan kami sangat besar untuk agama bangsa dan negara. Di pundak antum semualah harapan orangtua antum dititipkan, tak ada waktu lagi untuk antum tidak bersungguh-sungguh. Antum tidak akan bisa menggantikan apa yang sudah diberikan orangtua buat antum, tapi percayalah antum bisa membahagiakan mereka dan membanggakan mereka, jangan pernah kecewakan mereka,” ungkapnya berkaca-kaca.
Perwakilan murid, Aisyah murid kelas 9, menyampaikan permohonan maaf dan tekadnya menjadi lebih baik. “Terima kasih ustadz dan ustadzah yang sudah sabar membimbing kami, kami akan berusaha lebih baik lagi dan jangan bosan-bosan menasehati kami," ujarnya tertunduk haru. (medcen/alan/man)