tabranirab.com-Sebagai salahsatu implementasi visi misi sekolah dan menyambut tahun ajaran semester dua, SMP dan SMA Islam Abdurrab menyelenggarakan lokakarya tentang Kurikulum 2013 (K13) serta seminar bertemakan keberagaman serta the lost of adab, bagi para guru di Abdurrab Islamic School, Kompleks Tabrani Islamic Center, Jalan Bakti, Tangkerang Barat, Pekanbaru, 2-4 Januari 2019.
Lokakarya dibuka oleh Kepala SMP Islam Abdurrab Ustadzah Nurhayati. Dalam sambutannya, ia menyampaikan selamat bertugas kembali kepada jajaran guru dan tenaga didik yang bertugas. “Selamat datang kembali pasca libur. Semoga kembali dengan semangat baru dan ide-ide terbaik,” imbaunya dan sekaligus mendistribusikan untuk seluruh staf.
Sementara itu, Ustadz Rio selaku Kepala SMA Islam Abdurrab, juga mendistribusikan tugas bagi guru dan tenaga pendidikan di lingkungan SMA Islam Abdurrab. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok. Seperti kelompok guru mata pelajaran, kelompok tenaga didik, kelompok guru Alquran dan guru asrama. Adapun masing-masing kelompok berdiskusi terkait rencana kerja selama satu semester ke depan. Bertukar pikiran mengumpulkan masalah, kemudian mencari solusi terbaik.
Hari kedua lokakarya diisi oleh pemateri Joko Mahendro, yang menyampaikan materi kurikulum tahun 2013 (K13). Beliau menyampaikan tentang penilaian dan pembuatan soal yang diistilahkan dengan sebutan 'hot'. “Perlu untuk guru mempelajari bagaimana cara membuat soal 'hot' ini, agar anak memiliki kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif dan metakognitif,” tuturnya.
Usai sesi ini, dilanjutkan rapat guru mata pelajaran dan rapat tim SMP dan SMA sebagai lanjutan agenda hari pertama. Hari ketiga lokakarya diisi oleh narasumber Pembina Yayasan Dr. dr. Susiana Tabrani M. Pd selaku pembina Yayasan Abdurrab. Dalam uraiannya, Dr. Susiana menguraikan pentingnya menerima keberagamaman. “Kita menyadari bahwa anak-anak kita akan menjadi warga dunia, maka perlu untuk mempersiapkan mereka sebagai warga dunia yang memiliki berbagai macam perbedaan. Baik fiqrah, agama, suku dan lain-lain,” ujar Dr. Susiana.
Pemateri berikutnya Ustadz Andree, yang dalam ulasannya menekankan tugas dan tujuan bersama serta adab. “Permasalahan terbesar pendidikan kita adalah the lost of adab, maka kita hendak menghadirkan itu di sekolah ini, maka perlu dimulai dari kita tentunya sebagai model untuk menanamkan adab tersebut,” sebut Ustadz Andree.
Kegiatan ini ditutup Family Gathering di kolam pancing, Jalan Garuda Sakti Km 8. Agenda ini bekerja sama dengan Garuda Outbond untuk meng-handle games membangun kekompakan tim, mempererat ukhuwah dan menghadirkan keseruan. Adapun game yang dilakukan semisal, mulai adu ketangkasan, konsentrasi, kekompakan serta kesungguhan.
Family Gathering juga diisi acara tukar kado antar peserta. Setiap peserta mempersiapkan kado terbaiknya untuk diberikan kepada yang lain secara acak. Acara kian meriah lewat undian bertabur hadiah seperti meja makan, dispenser, rice cooker dan hadiah menarik lainnya. Acara dipungkas berbagi cerita dan pengalaman antar sesama keluarga Sekolah Islam Abdurrab, sehingga tercipta kekompakan dan sinergisitas dalam menghadapi semester baru.
Ustadz Syawal selaku Ketua Pantia, menyampaikan syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Saya berterima kasih kepada sekolah dan yayasan yang mensupport serta kerjasama dari panitia untuk mempersiapkan ini, dan tentu saja ustadz dan ustadzah beserta keluarga yang mau hadir pada agenda Family Gathering kali ini, tentu saja harapan kami agenda ini bisa meningkatkan ukhuwah dan semangat kita lagi,” pungkasnya. (medcen/alan/man)